IKBM MEDIA, Pontianak – Belum lama ini, di akhri bulan Mei lalu, Perkumpulan Merah Putih (PMP) Kalimantan Barat yang berisi komunitas dan paguyuban kesukuan di Kalimantan Barat menggelar pelantikan dengan diketuai H. Sukiryanto, S. Ag.
Keakraban dan kebersamaan dalam mewujudkan Kalimantan Barat nyaman untuk semua kalangan tersebut, juga disambut positif oleh kalangan pemuda lintas etnis yang ada di Kalimantan Barat.
Bertempat di Hotel Kapuas Palace, Pontianak. Selasa (15/6/2021) malam, beberapa komunitas pemuda lintas etnis di Kalimantan Barat melaksanakan deklarasi damai sebagai wujud membersamai upaya pada sesepuh dalam mewujudkan Kalimantan Barat aman dari isu SARA dan lainnya.
Deklarasi damai diikuti oleh Laskar Satuan Keluarga Madura Kalimantan Barat, Laskar Pemuda Melayu, Pemuda Dayak, Pemuda Batak, Pemuda Bugis, Pemuda Jawa dan Pemuda Tionghoa.
Kalimantan Barat hingga saat ini masih sangat rentan dalam berbagai masalah dikaitkan dengan kesukuan, dengan adanya kebersamaan di tingkat organisasi sepuh dan kepemudaan ini, diharapkan mampu mengisi dan berkontribusi pada pemerintan dan masyarakat tentang bahaya permaian isu SARA.
“Komitmen kami, adalah bergandeng tangan untuk hal positif di kalangan pemuda. Salah satu kegiatan kami adalah mengedukasi kalangan pemuda bagaimana Kalbar ini tetap nyaman dan menjadi rumah bersama,” ujar Guntur sebagai Ketua LSKM Kalbar.
Banyak opini menyebutkan bahwa Kalimantan Barat merupakan rumah kebhinnekaan, dimana Kalbar sangat multi etnis sekali. Lebih khusus Kota Singkawang dalam survey yang dilakukan Setara Institude, masuk dalam 10 kota paling toleran di Indonesia.
“Singkawang menjadi acuan kita sal toleransi, salah satu tanggung jawab kami pada daerah lain di Kalimantan Barat, mewujudkan hal yang sama di daerah lainnya di Kalbar juga masuk sebagai daerah paling toleran,” tutup Guntur Perdana. (*)
Pewarta : Ubay KPI
Upload : TIM IKBM MEDIA
Comment