IKBM MEDIA, PONTIANAK – Laskar Satuan Keluarga Madura (LSKM) Kalimantan Barat menggelar Seminar Kebangsaan di Hari Lahir (Harlah) ke-9.
Harlah ke-9 ini yang akan digelar di Hotel Ibis Pontianak , Selasa 25 Oktober 2022 dengan tema “Radikalisme dan Budaya: Pendekatan Kebudayaan mengenali transformasi Radikalisme, dan pencegahannya”.
Ketua panitia pelaksana Harlah ke-9 LSKM Kalbar, Surip menyampaikan, bahwa pada seminar Kebangsaan ini akan menghadirkan tokoh sentral nasional yaitu Gus Islah Bahrawi selaku Direktur Jaringan Moderat Indonesia yang juga merupakan tim dari tenaga ahli tim densus 88 Polri.
Pihaknya saat ini pun terus melakukan koordinasi dengan tim Densus 88 Kalbar beserta panitia Laskar Madura Kalbar, untuk persiapan menyambut kedatangan Gus Islah ke Kalbar.
“Alhamdulillah untuk persiapan kegiatan Harlah ke-9 LSKM Kalbar yang dirangkai dengan seminar kebangsaan ini sudah 99 persen. Kita harapkan bisa berjalan dengan lancar dan sukses,” ujar Surip.
Menurut Surip, Harlah sekaligus seminar ini merupakan momentum untuk menjalin silaturahmi dengan semua elemen organisasi di Kalbar bagaimana agar bisa bersama-sama menangkal paham radikalisme yang saat ini telah masuk ke Indonesia termasuk di Kalbar.
“Untuk itu, kehadiran Cak Islah ini diharapkan bisa mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya menjaga keamanan dan kedamaian di Kalbar,” ucap Surip.
Selain itu, LSKM Kalbar ini diharapkan bisa kolaborasi bersinergi dengan semua elemen masyarakat maupun organisasi, pemerintah dan TNI Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Kalbar.
Sementara itu, Ketua LSKM Kalbar, Guntur Perdana menyampaikan, bahwa Harlah ini menjadi momentum untuk meningkatkan nilai persatuan dan kesatuan dalam menjaga perdamaian di Kalbar. Terkhusus kata dia, pada Harlah ini digelar dengan seminar Nasional.
” Kehadiran Cak Islah di Kalbar ini penting bagi kita sebagai warga negara. Bagi kami kehadiran beliau membawa energi positif untuk memperkuat wawawasan kebangsaan kita dari pemahaman yang menyimpan dan berpotensi merusak NKRI atas nama agama,” tukas Guntur Perdana
Pewarta : Muhammad Rokib
Editor : Jamadin
Upload : TIM MEDIA IKBM
Comment