IKBM MEDIA, Kota Pontianak – Ketua terpilih pengurus cabang Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kabupaten Ketapang H. Mat Hoji bertemu dengan pengurus IKBM Kalbar dalam rangka penyerahan permohonan surat keputusan (SK) penetapan pengurus cabang. Pertemuan dilangsungkan disalah satu Cafe di Jalan Sultan Abdurrahman Kota Pontianak pada hari rabu (22/12/2021).
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum IKBM Kalbar H. Sukiryanto menyambut dengan hangat ketua terpilih IKBM Kabupaten Ketapang beserta rombongan. Sukiryanto berterima kasih kepada jajaran pengurus IKBM Ketapang karena berhasil menyelesaikan dinamika saat persidangan pemilihan ketua cabang serta mampu mengakomodir semua pihak.
” Penyelesaian dinamika waktu sidang pemilihan sudah selesai. Semuanya sudah menyatu kembali dan solid. Ini Langkah yang cukup baik. Kedepan nya IKBM Kalbar akan menyempurnakan kekurangan-kekurangan dalam AD/ART lewat peraturan organisasi.” Ujar Sukiryanto terkait masukan untuk membuat peraturan organisasi IKBM Kalbar.
Sementara itu Ketua IKBM Ketapang H. Mathoji, meminta arahan terkait rencana pelantikan dan pembangunan rumah budaya Madura di Kabupaten Ketapang. Rencana pelantikan pengurus IKBM Kabupaten Ketapang akan dilaksanakan pada awal bulan Februari 2022.
“Semuanya sudah clear. Kami sudah mengakomodir masukan-masukan apa yang disampaikan saat musyawarah cabang kemarin. Saat ini kami fokus pada persiapan pelantikan dan rencana kerja pengurus yang akan kita laksanakan setelah pelantikan. ” Kata Mathoji.
Kedepannya, Mat Hoji akan memperkuat kepengurusan di badan otonom IKBM. Keberadaan badan otonom organisasi di IKBM bisa membantu memperlancar program kerja yang telah di susun oleh pengurus di IKBM.
“Forum Komunikasi Pemuda Madura di ketapang sudah terbentuk, event pemilihan duta lanceng praben juga akan terus kita adakan. Nah, yang sedang direncanakan adalah pembentukan HIMMA. Karena di ketapang sudah banyak anak-anak muda yang kuliah. ” Ujar Mat Hoji, legislator yang kini mendapat amanah sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ketapang.
Abdul Hamid*
Comment