IKBM MEDIA, PONTIANAK – Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalbar menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di rumah Budaya IKBM Kalbar, Senin 11 Oktober 2021 malam.
Peringatan Maulid Nabi kali ini dirangkai dengan baca yasin dan tahlil bersama untuk almarhumah Mustika Mia, perngurus IKBM Kalbar bidang perempuan yang meninggal dunia Selasa 5 Oktober 2021.
Selain Pengurus IKBM Kalbar, almarhumah Mustika Mia merupakan Sekretaris Fatayat NU Kalbar.
“Saya ucapkan terimakasih kepada jajaran pengurus, dengan diselenggarakannya kegiatan Maulid Nabi ini. Peringatan Maulid Nabi ini digagas oleh Ketua Bidang Dakwah, Utaz Zein Muchsin dan kawan-kawan pengurus yang lainnya,” terang Ketua IKBM Kalbar, Sukiryanto.
“Peringatan Maulid Nabi ini dirangkai dengan baca yasin dan tahlil untuk disumbangkan kepada saudari kita, Mustika Mia, yang pada malam ini, malam ke tujuh,” jelas Sukiryanto.
Dalam kesempatan itu juga, Sukiryanto mendoakan semoga dengan tahlil dan baca yasin bersama ini memberikan kelapangan kuburnya, dan mengampuni dosa-dosanya serta diterima segala amal baiknya.

“Semasa hidupnya, almarhumah aktif di kepengurusan IKBM. Semoga amal ibadahnya diterima dan segala dosanya diampuni Allah SWT, serta keluarga yang ditinggalkannya diberi kesabaran atas cobaan ini,” terang Sukiryanto.
Meskipun peringatan Maulid Nabi ini diselenggarakan dengan sederhana, namun tak mengurangi makna ukhuah islamiah, dan juga jalinan silaturahmi pengurus IKBM Kalbar.
Pada peringatan Maulid Nabi kali ini selain dihadiri jajaran Pengurus IKBM Kalbar, juga dihadiri sejumlah tokoh akademisi, di antaranya Rektor IAIN Pontianak, Dr Syarif MA.
Perngatan Maulid Nabi ini juga dihadiri oleh Rektor UIN Jember, Jawa Timur, Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E., M.M
Rektor IAIN Madura, Dr. H. Mohammad Kosim , M.Ag Lektor Kepala/Rektor IAIN Madura, Jawa Timur.
Setelah pembacaan Sholawat Nabi yang diiringi dengan hadrah dibawah binaan sekretaris IKBM Kalbar, M Fauize, kemudian dilanjutkan dengan Tausiah yang disampaikan Uztaz Zein Muchsin.
Dalam tausyiahnya Zein Mochsin memaparkan mengenai tatak rama ada adap, karena ini merupakan prilaku Nabi Muhammad, dalam kesehariannya, manusia yang diteladani oleh manusia yang ada di dunia.
Zein juga menegaskan, terkait dengan adap atau tatak rama ini, sering dengan perkembangan jaman sudah mulai tergerus, terutama pada kaula muda saat ini.

Selain memaparkan mengenai tatak rama dan ada, Zein Mochsin juga mengupas mengenai amalan-amalan ibadah yang mengandung pahala besar, dan berbuat baik kepada orang lain.
Dalam kesempatan itu, Zein Muchsin juga menjelaskan mengenai perbuatan yang mudah dan mengandung pahala besar. Namun, perbuatan tanpa menguras tenaga dan tanpa mengeluarkan biaya ini jarang dilakukan oleh umat manusia.
“Senyum kita kepada saudara kita itu mengandung pahala besar. Tapi, kadang sulit untuk kita lakukan,” jelas Zein Muchsin.
Editor : Jamadin
Upload: IKBM MEDIA
Comment